Kamis, 29 Desember 2011

Tips Sukses Telemarketing

1.
Sebagian pemasar maupun pelaku bisnis mungkin masih banyak yang melakukan telemarketing dengan menggunakan telepon selular (handphone). Oleh karena itu, sebelum melakukan penawaran melalui ponsel, pastikan sinyal dan pulsa handphone Anda penuh. Agar informasi yang disampaikan dapat diterima calon konsumen dengan baik, serta menghindari putusnya komunikasi ketika pulsa Anda habis di tengah pembicaraan.
 
2.
Penguasaan product knowledge (pengetahuan produk) yang cukup baik. Kunci kesuksesan telemarketing dipengaruhi oleh seberapa jauh pengetahuan Anda terhadap produk yang ditawarkan. Minimnya informasi yang Anda sampaikan pada calon konsumen, hanya akan membuat mereka tidak tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. Ibarat membeli kucing dalam karung, calon konsumenpun tidak mau tertipu dengan produk yang belum jelas bentuk dan manfaatnya. Karena itu, berikan informasi selengkap-lengkapnya pada calon konsumen Anda. Sehingga mereka tertarik dengan penawaran Anda, dan transaksi jual beli dapat terlaksana.
 
3.
Tawarkan produk atau jasa Anda dengan penuh percaya diri. Pastikan bahwa Anda memiliki keyakinan penuh terhadap apa yang Anda tawarkan kepada calon konsumen Anda. Dengan begitu, mereka tidak meragukan kualitas produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dan yakin untuk membeli produk tersebut.


 4.
Mengubah penolakan menjadi peluang. Tidak semua calon konsumen yang Anda hubungi akan menerima tawaran Anda dengan baik. Terkadang ada sebagian dari mereka yang tidak memberikan tanggapan baik bahkan menolak penawaran tersebut. Karenanya seorang telemarketer sebaiknya memiliki pengetahuan dan skill (ketrampilan) berkomunikasi yang baik. Agar dapat menjawab semua pertanyaan calon konsumen dengan efektif, dan meyakinkan mereka yang semula menolak menjadi tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
 
 5.
Catat semua penawaran yang telah Anda kerjakan. Setelah melalukan telemarketing, hal terpenting yang wajib Anda kerjakan yaitu membuat database dari hasil penawaran yang telah Anda lakukan kepada calon konsumen. Mulai dari nama calon konsumen yang Anda telepon, nomor telepon/handphonenya, alamat lengkap mereka, serta bagaimana hasil akhirnya “deal” or “no deal” (terjadi transaksi, ditolak, salah sambung, dll).

Dasar Ilmu Marketing

Dunia marketing ataupun bisnis bukanlah dunia yang mudah buat survive*disana. Bagaimana agar usaha yang dijalani dapat terus hidup dibutuhkan keseriusan dan ketekunan dalam 'menghidupi' usaha tersebut. Ada 3 Dasar Ilmu Marketing menurut Lukas E. Wirryabrata.

1. Positioning

Bagaimana kita memposisikan bisnis kita ke dalam pasar. Bagaimana kita sebagai pemilik bisnis memposisikan diri terhadap konsumen, dan sebaliknya bagaimana bisnis kita di mata konsumen. Konsep dasar dari usaha yang akan kita jalankan perlu dirancang untuk mulai membangun sebuah bisnis.

2. Differentiation

Hal apa saja yang membedakan kita dengan pasar. Disinilah nilai keunikan suatu bisnis sangat diperlukan agar bisnis tersebut dapat mencolok dari bisnis-bisnis lain yang memiliki genre*yang sama. Jika tidak, maka bisnis itu sendiri yang akan tenggelam ke dalam pasar tanpa ada konsumen yang tau kalau bisnis kita ada.

3. Branding

Pemilihan logo, nama, slogan menjadi senjata terakhir agar konsumen dapat mengingat kita dengan mudah, sehingga diperlukan keserasian antara nama, logo dan usaha yang kita jalani. Untuk itu pemilihan nama tidaklah sembarangan, agar konsumen dapat mengenali siapa kita dan apa bisnis kita melalui sebuah nama.

"that would be a great thing when the idea is not only in your mind. share it and do it."

Semoga bermanfaat.

12 Pilar Marketing

1. Publik Relation, Publisitas, atau Press Release



Banyak orang tidak menggunakan atau jarang menggunakan sarana press release, padahal hal itu adalah sarana awareness yg paling murah dan efektif karena dalam sekali kesempatan (waktu) bisa menyentuh banyak orang sekaligus. Bagaimana caranya?

Harus layak berita
• Kirim kepada lebih dari 1 majalah
• Tulis dalam surat pengantar, nama majalah2 yg dikirimi artikel ini & sebutkan bahwa hanya 1 majalah yg paling cepat memberikan respons yg boleh memuat berita tersebut dan melakukan wawancara ekslusif
• Follow up dengan telepon




2. Referral



Yang menyentuh market bukanlah kita sendiri. Contohnya adalah member get member.

 

3. Endorsement



Yang menjual bukanlah kita sendiri. Endorsement hampir sama dengan referral. Perbedaannya, dalam referral biasanya satu orang mengajak seorang lainnya maksimum beberapa orang, sedangkan dalam endorsement satu orang bisa mengajak seribu orang, atau semua orang di dalam kategorinya

 

4. Advertising



Iklan ada banyak hal, seperti Televisi, Koran Nasional, Koran Lokal, Majalah, Spanduk, Brosur, Baliho, Website, Stiker, Yellow Pages, Radio, Kartu Nama, dll

 

5. Direct Mail



Biasanya direct mail adalah lebih tepat ke target market dibanding iklan yg siapapun membacanya atau siapapun tidak membacanya. Yang termasuk direct mail adalah Surat, Faksimili, Email, BBM, SMS, Katalog, Stiker Nomor Penting, dll

 

6. Direct Sales



Direct sales adalah penjualan yg dilakukan secara langsung kepada target market. Orang-orang bagian penjualan adalah salah satu ujung tombak penting dalam pemasaran yg sekaligus merupakan bentuk faktor kali dari penjualan kita. Kita harus selalu memberikan insentif dan training yg memuaskan

 

7. Direct Agent



Jika produk-produk kita memiliki jangkauan (persebaran) yg luas, sebaiknya di setiap kota kita memiliki agen. Ini bisa dengan Franchise, Cabang, Distributor, Multi Level Marketing, Licensing

 

8. Host Beneficiary



Anda mempromosikan Produk & Jasa Anda langsung kepada customer perusahaan lain. Contohnya isi ulang pulsa sekian ribu gratis 1 liter pertamaxxxx

 

9. Telemarketing



Menyentuh target market dengan sepenuhnya menggunakan telepon. Untuk melakukan hal ini diperlukan Sales Script yg benar2 teruji agar telemarketing dapat menyentuh target market yg tepat

 

10. Joint Venture



Kerjasama dua pihak atau lebih. Joint Venture juga bisa dilakukan dengan kompetitor Anda, jika memang jadwal produksi kita sedang padat, dll. Dengan Begitu Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan karena jika suatu ketika jadwal kompetitor kita yg padat, tidak menutup kemungkinan mereka akan melempar (mengingat) kepada Anda

 

11. Memberikan Seminar



Daripada kita beriklan besar-besaran di sebuah media tanpa fokus pada target market dengan hasil yg tidak optimal, sebaiknya kita melakukan pilar marketing yg kesebelas ini, yakni mengadakan seminar. Dengan memberikan seminar sebenarnya kita dapat lebih fokus pada target market kita (tentu saja jika seminarnya dipersiapkan dengan matang)


 

12. Canvasing / Booth



Pilar ini sangat tepat jika dilakukan pada target market yg tepat. Cara ini biasanya banyak digunakan oleh mal-mal besar. Contohnya adalah menggunakan Sales Promotion Girl atau SPG.

Minggu, 18 Desember 2011

Motivasi [Mintalah Saran Daripada Uangnya]

Meminta uang dari orang lain sangatlah sulit, jadi putuskan untuk memperoleh semua pendanaan yang Anda perlukan tanpa memintanya. 
Jangan ketawa. Saya pernah melakukannya, seorang sahabat saya pernah melakukannya dan saya yakin Anda juga pasti bisa.

Inilah yang sahabat saya lakukan. 
Seorang sahabat saya, sebutlah namanya Budi, menemukan sebuah penawaran Investasi Properti yang luar biasa. Ia melakukan hitungan – hitungannya. Ia periksa lagi dan periksa sekali lagi. Ia tahu ini sangat menguntungkan. Akan tetapi, ia perlu 3 Milyar untuk mewujudkan rencananya. Ia tidak punya 3 Milyar waktu itu, mendekati 3 Milyar pun tidak. Jadi, ia tawarkan ide-nya tersebut ke sejumlah bank dan yang ia dapatkan adalah penolakan.

Lalu ia datang menemui saya, terus terang saya pun bingung. Saya akui ide-nya tentang bisnis properti tersebut luar biasa dan sangat profitable namun membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Saya kemudian teringat sebuah pepatah, saya bilang sama dia. “Nang, tidak ada orang gagal, yang ada orang berhenti mencoba. Yang diperlukan hanyalah merubah strateginya”, demikian kata saya kepadanya. Kata-kata itu meluncur begitu saja karena saya ingin ia tetap bersemangat. Apa yang terjadi, sahabat saya tersebut betul-betul merubah strateginya.

Ia putuskan pergi ke Bank lagi dan kali ini tidak meminta uang. Ia putuskan meminta saran saja. Ia biarkan ide-nya yang berbicara. Ia kenakan pakaian yang sangat rapih, pinjam mobil mewah dan menemui kepala cabang sebuah bank setempat.

“Pak Kepala Cabang”, kata dia, ”Saya tahu Anda sangat sibuk sekali, tapi saya perlu sedikit waktu Anda. Saya tidak ingin uang, tapi sangat menginginkan saran Anda sebagai seorang Kepala Cabang berpengalaman”, demikian kata sahabat saya. Percayalah, orang sulit menolak ketika dimintai saran.

“Tidak apa – apa”, jawabnya Kepala Cabang, “Saran apa yang Anda perlukan?”

Bagian pertama rencana sahabat saya berhasil. Ia berhasil mendapatkan perhatian si Bankir. Selanjutnya, ia tunjukkan rencana yang ia buat kepada Kepala Cabang tersebut.

“Saya baru mulai tapi rasanya saya menemukan sesuatu yang sangat menguntungkan. Coba Anda cermati angka–angka ini dan katakan pendapat Anda”, demikian kata sahabat saya tersebut.

Sementara Kepala Cabang tersebut membaca rencana yang ia berikan, ia jelaskan bahwa tujuannya adalah membangun rumah murah. Ia tujukkan padanya beberapa foto kondisi properti tersebut sekarang dan kondisi kelak setelah ia membenahinya. Ingat, ia hanya minta saran, bukan uang.

Kepala Cabang menaruh rencana tersebut dan memohon diri sebentar. “Sebentar,” katanya.

Sepuluh menit kemudian, Kepala Cabang itu kembali bersama sejumlah anak buahnya, yang memperkenalkan diri sebagai Kepala Kredit Komersial, Kepala Kredit Perumahan, dan beberapa Staf Keuangan.

“Bapak Nanang ini punya rencana bisnis yang hebat”, kata Kepala Cabang. “Bisakah kita menyediakan pendanaan untuknya?”

Wow, fantastik. Tapi kisah ini tidak berahir di situ. Walaupun Bank sudah antusias, ia tidak begitu saja menerima tawaran yang justru sekarang datang dari pihak Bank. Ia berterima kasih kepada para Bankir tersebut dengan sopan, menggulung kembali kertas rencana, foto, dan gambar–gambar indahnya, serta berkata, “Terima kasih. Saya akan pikirkan kembali selama beberapa hari.”

Kemudian, sahabat saya tersebut pergi ke Bank pesaing di seberang jalan. Ia minta bertemu Kepala Cabang, dan inilah katanya:

“Selamat siang, Pak Kepala Cabang, saya perlu saran Anda. Bank XYZ di seberang jalan menawarkan pendanaan bagi proyek properti saya senilai 3 Milyar, tapi saya ragu untuk menerimanya. Saya perlu pendapat Anda”. Itulah persisnya yang ia lakukan. Tak perlu waktu lama bagi Kepala Cabang Bank yang kedua untuk menawarkan pendanaan kepadanya, dan dengan bunga yang lebih baik.

Tunggu. Kisah bernilai 3 Milyar ini belum usai. Ia kembali lagi ke bank pertama. “Pak Kepala Cabang, sekarang saya benar – benar kesulitan dan perlu bantuan Anda”, demikian ia katakan. “Bank ABC seberang jalan baru saja menawarkan pendanaan bagi proyek ini. Seperti ini tawaran mereka. Menurut Anda, apa yang harus saya lakukan?” Tidak perlu berpikir. Kepala Cabang Bank pertama tak hanya menyamai tawaran manajer bank kedua; ia bahkan mengalahkannya. Ia memperoleh pendanaan tersebut. Sekarang, perumahan tersebut sudah berdiri dengan nama Meninting Garden/Regency (saya lupa namanya) di Lombok, sudah habis terjual dan kerjasama bank tersebut dengan sahabat saya berlangsung terus hingga kini.

Kisah ini bukan hanya tentang mengumpulkan uang. Inilah salah satu ilustrasi terbaik saya tentang dahsyatnya menjungkirbalikkan cara berpikir Anda. Ketika menceritakan kisah ini dalam seminar – seminar saya, saya sering ditantang oleh peserta yang merasa sangat gusar. Berikut contoh komentar mereka: “Kenapa tidak bicara langsung saja kepada bank pertama dan mengajukkan kredit? Tidakkah sebaiknya Anda langsung menerima tawaran kredit yang pertama dan tidak membahayakan hubungan Anda dengan pergi ke bank pesaing? Mengapa Anda perlu penawarankredit kedua? Tidakkah Anda khawatir kedua bank tersebut tersinggung dan sama sekali tidak mau memberikan kredit mereka?”

Jawaban saya sederhana: Jangan jadi seorang orang pinter, Jadilah seorang bodoh yang kaya, yang berpikir terbalik. Apa risko terburuknya? Posisi saya sama seperti ketika mulai – mencari pinjaman. Apa yang terjadi? Saya tidak hanya menemukan satu, tapi dua pemain besar sekaligus yang mau mendanai usaha saya.


Berhentilah merasa takut. Berhentilah mengikuti aturan yang tidak juga membuat Anda kaya. Mulailah mengembangkan kehidupan Anda dengan memperluas jejaring kontak, informasi, dan potensi Anda. Maju terus. Ambil risiko. Bertindaklah lebih berani. Jadilah seorang Bodoh Yang Kaya.

Orang sukses Harus Bertindak

Kebanyakan orang sukses yang saya kenal tidak suka membuat perencanaan yang berlebihan dan membicarakannya. Mereka tak sabar untuk bertindak. 
Mereka ingin memulai. Mereka ingin permainan dimulai. 

Ada dua orang sahabat yang sama-sama baru lulus kuliah, mereka mulai mencari pekerjaan. Yang satu, sebut saja si A, langsung mengangkat telepon dan mulai mencari berbagai informasi tentang siapa yang membutuhkan tenaga kerja. Sementara, yang lainnya, sebut saja si B, menghabiskan minggu pertama untuk merancang CV-nya. Di ahir minggu ke 2 si A sudah mendapat pekerjaan, sementara si B masih sibuk memperbaiki CV. Si A langsung bertindak, baginya CV bisa dibuat ketika ada yang meminta.

Perencanaan memang perlu, tapi Anda harus menyesuaikannya dengan keadaan. Sebagian dari Anda menghabiskan seluruh kehidupan Anda dengan menunggu datangnya waktu yang sempurna untuk melakukan sesuatu. Di dunia ini sangat jarang ada waktu yang “tepat” dalam hal apapun. 

Yang penting adalah langsung memulai.

Ikuti permainan. Masuk ke lapangan bermain. Begitu melakukannya, Anda akan mulai memperoleh umpan balik yang akan membantu Anda melakukan perbaikan yang Anda perlukan untuk menjadi sukses. Begitu Anda bertindak, Anda akan mulai belajar dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi.

[SHARE] Ber Investasi Untuk Dana Pendidikan Anak

Berikut saya share untuk Anda

Bagaimana cara
memilih investasi untuk persiapan DANA
PENDIDIKAN Anak kita baik itu dengan cara
MENABUNG DI BANK, cara DEPOSITO, MEMBELI TANAH, INVESTASI EMAS, ASURANSI PENDIDIKAN atau dengan REKSADANA.

Saya banyak mendapatkan pertanyaan tentang produk
investasi apa yang “TEPAT” dalam
mempersiapkan DANA PENDIDIKAN ANAK.


Banyaknya pertanyaan apakah investasi di produk ini dan itu
menguntungkan atau tidak.?


Karena itu, terpikir oleh Saya untuk membahas
mengenai PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK,
tapi dari segi produk investasinya. Artinya,
produk INVESTASI apa saja yang tersedia untuk
persiapan DANA PENDIDIKAN ANAK mengenai
KELEBIHAN serta KEKURANGANNYA masing"


Dalam
menyiapkan DANA PENDIDIKAN ANAK, sebetulnya
tidak hanya perlu diketahui tentang bagaimana
menghitung anggaran untuk persiapan DANA PENDIDIKAN mereka, tapi juga produk INVESTASI
apa yang sebaiknya DIPILIH!


Mari kita bahas
alternatif INVESTASI apa saja yang bisa dipilih
orang tua dalam mempersiapkan dana
pendidikan anak mereka dan apa kelebihan
serta kekurangannya masing-masing.

(1)Investasi Tabungan di Bank

Produk ini adalah produk yang PALING SERING
dipilih orang tua dalam menyiapkan dana
pendidikan anak mereka. Prosesnya mudah:
-Anda tinggal ke bank
-membuka rekening
tabungan
-dan memasukkan uang Anda ke situ.


Pada saat ini, bunga bank berkisar sekitar 4-6
persen per tahun. Bunga tersebut, akan
dipotong lagi untuk pajak.
Sedangkan BIAYA PENDIDIKAN sekarang naik sekitar 15 persen pertahun.


Apa sih keuntungannya?
Yang jelas uang yang Anda masukkan tidak
akan berkurang. Ini karena hasil investasi yang
Anda dapatkan pada tabungan bersifat pasti,
yaitu sekitar 2 persen per tahun sebelum dipotong pajak.
Wah, itu sih saya sudah tahu
begitu mungkin pikir Anda. Tetapi memang
hanya itu saja kok kelebihannya. Tidak ada
kelebihan lain.


Kekurangannya?
Apabila Anda menabung
secara rutin setiap bulan, maka bila Anda
MENINGGAL DUNIA, setoran tabungan rutin yang
biasa Anda lakukan terancam berhenti.


*Sebagai contoh:
Anda menabung sebesar Rp 500 ribu
per bulan ke tabungan itu. Uang Rp 500 ribu itu
bersumber dari PENGHASILAN Anda setiap
bulannya. Nah, bila Anda MENINGGAL DUNIA,
maka PENGHASILAN ANDA AKAN BERHENTI.
APA AKIBATNYA?
berhenti pulalah
setoran sebesar Rp 500 ribu itu. IYA kan?
Bila setoran Anda berhenti, maka dana pendidikan
yang Anda persiapkan terancam tidak bisa
terpenuhi nantinya.


Karena itulah muncul yang namanya produk
Tabungan Pendidikan. Produk ini sebetulnya
sama saja dengan produk tabungan biasa,
hanya saja tabungan ini dilindungi dengan
asuransi jiwa.
Bagaimana cara kerjanya?
Sederhana: Anda menyetor jumlah uang
tertentu setiap bulannya. Bila Anda meninggal
dunia, maka setoran tabungan rutin yang biasa
Anda lakukan akan digantikan oleh pihak ketiga
(dalam hal ini perusahaan asuransi), sehingga
dana pendidikan tersebut tetap akan tersedia
kelak. Hanya saja perlu diketahui bahwa produk
ini biasanya memberikan SUKU BUNGA yang
LEBIH RENDAH dibanding suku bunga pada
tabungan biasa. Mungkin karena produk ini
juga dilindungi dengan asuransi jiwa.



(2)Investasi Deposito

Bila Anda ingin menabung untuk anak Anda
secara sekaligus (lump sum), maka deposito
bisa Anda jadikan alternatif produk investasi
Anda. Tetapi bila Anda ingin menabung secara
bulanan  katakan Rp 500 ribu per bulan,
maka akan sulit untuk membuka deposito.

Pasalnya, kebanyakan bank mensyaratkan
jumlah MINIMAL sebesar Rp 10 juta untuk bisa
membuka deposito.

Apa Keuntungannya?
Produk ini HAMPIR SAMA dengan TABUNGAN,
hanya saja suku bunga yang Anda dapatkan.
Pada saat ini, suku bunga LEBIH BESAR deposito
adalah sekitar 6 persen per tahun.
Hanya ya itu tadi, kebanyakan bank mensyaratkan
jumlah minimal sebesar Rp 10 juta untuk bisa
membuka deposito.
Jadi kalau saldo tabungan
Anda sudah mencapai sekitar Rp 10 juta, tidak
ada salahnya Anda MASUKKAN ke DEPOSITO
untuk mendapatkan bunga yang LEBIH BESAR dibanding bunga tabungan.
Hanya saja, DEPOSITO (tidak dapat diambil sewaktu-waktu). Pada
deposito, uang Anda akan terkunci untuk
jangka waktu tertentu.
Tapi kalau Anda
menabung untuk persiapan DANA PENDIDIKAN, tentu saja ini bukan masalah. Toh
uangnya baru akan Anda ambil ketika anak
Anda akan masuk sekolah. TETAPI ternyata DANA PENDIDIKAN mengalami KENAIKAN sekitar 15 persen pertahun.



(3)Investasi Tanah

Bila Anda memiliki jumlah dana yang CUKUP BESAR, Anda bisa melakukan investasi untuk
persiapan PENDIDIKAN ANAK ANDA dengan
membeli sebidang TANAH.

Apa sih kelebihannya ? Dalam jangka panjang, pada umumnya hasil investasi
yang bisa Anda dapatkan pada tanah bisa
CUKUP BESAR.
Angkanya bervariasi.
Tapi dalam
jangka panjang bisa sekitar 10-25 persen setahun tergantung lokasi yang dipilih.
Tapi perlu diingat bahwa tanah TIDAK SELALU MUDAH untuk DIJUAL KEMBALI. Karena itu, jangan
membeli tanah kalau memang jarak waktu
persiapan Anda masih di bawah 10 tahun.

*Sebagai contoh:
bila memang Anda ingin
menyiapkan dana untuk kuliah anak Anda yang
masih 8 tahun lagi, maka akan sangat tidak
bijaksana kalau Anda melakukan investasi
melalui tanah. Jadi, hasil pada tanah memang
bisa besar, tapi hasil itu umumnya hanya bisa
didapat dalam jangka panjang, bukan jangka
pendek.
Tentu saja, asumsi jangka panjang ini
bisa berbeda antara saya dengan Anda. Tapi
menurut saya, angka di atas 10 tahun sudah
cukup aman untuk bisa disebut jangka panjang.
Tergantung LOKASI.


(4)Investasi Emas

Bisa juga Anda memilih investasi untuk
PENDIDIKAN ANAK dengan membeli EMAS. Pada
saat ini, harga satu gram emas bervariasi.
Kalau Anda ingin menabung sebesar katakan Rp 1,2jt per bulan, dan harga satu gram
emas adalah Rp 400 ribu per gram, maka Anda
bisa membeli 3 gram emas setiap bulan.
Namun bila diperhatikan, emas pada umumnya
hanya akan naik bila terjadi sejumlah kondisi
tertentu.

Ada 2 kondisi yang bisa membuat
harga emas naik:
(1) Naiknya Harga DOLAR,
(2) Naiknya Harga BARANG dan JASA pada umumnya
atau INFLASI
Kalau 2 kondisi diatas tidak terjadi, dalam
arti keadaan NORMAL saja, maka pada
umumnya kenaikan harga emas akan BIASA saja. Malah bisa saja harganya akan TURUN. Wah! Tidak enak juga ya?
Tapi  karena itulah saya menyarankan
agar emas dijadikan
PILIHAN TERAKHIR saja bila Anda ingin melakukan
persiapan dana pendidikan anak Anda dengan
membeli emas. kalau keadaan normal
harga emas hanya akan naik sedikit kok.
Besarnya, ya, paling-paling cuma 5 persen
setahun.



(5)Investasi Asuransi Pendidikan

Cara kerja asuransi pendidikan (UnitLink) itu seperti ini:
Anda membayar premi dengan jumlah tertentu
(bisa setiap bulan, 3 bulan, 6 atau 12
bulan), dan ketika anak Anda masuk ke
jenjang-jenjang pendidikan tertentu (biasanya
dimulai dari SD, lalu SMP, SMU dan Perguruan
Tinggi), Anda dapat menarik saldo yang ada untuk MEMBAYAR DANA PENDIDIKAN ANAK anda pada jenjang apapun (Fleksibilitas)

Kelebihan Asuransi Pendidikan:
Bila Anda
MENINGGAL DUNIA,
maka jumlah DANA PENDIDIKAN yang dijanjikan oleh perusahaan
asuransi tetap akan diberikan, walaupun Anda
TIDAK LAGI MEMBAYAR PREMI. Bahkan perusahaan akan MEMBAYARKAN Jumlah PREMI anda sampai anak berusia 25 tahun..
BAGAIMANA HASILnya? Kalau dihitung-hitung,
hasil investasi yang Anda dapatkan akan SANGAT BESAR .
Anda (sebagai orang tua) akan mendapatkan PERLINDUNGAN
ASURANSI JIWA di mana hal ini SANGAT DIPERLUKAN
bagi Anda yang MEMPERSIAPKAN DANA PENDIDIKAN ANAK,
Sebab peran asuransi jiwa di
sini adalah MEMPROTEKSI RISIKO [SAKIT KRITIS,CACAT TETAP TOTAL DAN KEMATIAN] pada
Anda.
Program ini juga dilengkapi oleh MANAJEMEN INVESTASI seperti REKSA DANA

Kekurangannya:
Jika anda ingin menabung JANGKA PENDEK. TIDAK DISARANKAN mengikuti program investasi ini..


(6)Investasi Reksa Dana

Bisa juga Anda menabung sendiri denganmembuka sebuah rekening REKSA DANA. REKSA DANA adalah Bentuk investasi di mana uang
Anda akan dikelola oleh sebuah perusahaan
MANAJEMEN INVESTASI, dan Anda akan
mendapatkan laporan perkembangannya
setiap 1 atau beberapa bulan sekali.

Kelebihan Reksa Dana: Bahwa pada
umumnya hasil yang bisa Anda dapatkan bisa
LEBIH BAIK dibanding pada produk bank. Ini
karena investasi Anda dikelola oleh sebuah tim
manajemen investasi dan uang Anda akan
diinvestasikan tidak hanya pada (tabungan dan deposito), Tapi juga pada
produk-produk keuangan lain yang bisa
memberikan potensi keuntungan yang lebih
besar, seperti SBI, OBLIGASI atau SAHAM.

Apa kekurangannya :
Yah, kalau Anda MENINGGAL DUNIA, setoran rutin yang
Anda masukkan ke dalam reksa dana terancam
berhenti, sehingga DANA PENDIDIKAN ANAK Anda
terancam TIDAK AKAN TERSEDIA pada
waktunya kelak.

Mudah-mudahan setelah mengetahui sekilas
seluk beluk produk investasi tersebut serta
KELEBIHAN dan KEKURANGANnya,


Anda bisa memutuskan sendiri PRODUK mana yang
sebaiknya Anda gunakan untuk PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK ANDA.[/COLOR][/B]

Mohon MAAF jika ada kata-kata yang salah ..

Untuk Investasi Dana Pendidikan Anak Menggunakan Asuransi Pendidikan Anak
Bisa Konsultasi Dengan Saya:
Michael
083870023124